MAKALAH
Bunker JEPANG: Bukti Intelektualitas dan Eksistensi Tentara Jepang Sebagai Salah Satu
Upaya Eksplorasi Sejarah.
DISUSUN OLEH :
Della Yosi Riski Putri
PEMERINTAH KOTA BENGKULU
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6
BENGKULU
Jalan Pratu Aidit No. 23 Telp.
(0736) 26690 Bajak Kota Bengkulu
2015
HALAMAN PENGESAHAN
MAKALAH
(Diajukan dalam Rangka
Berpartisipasi pada Kompetisi LKTI Tahun 2015)
Bunker
Jepang: Bukti Intelektualitas dan Eksistensi Tentara Jepang Sebagai Salah Satu
Upaya Eksplorasi Sejarah.
Makalah
ini telah diperiksa dan disetujui oleh
Bengkulu,
28 September 2015
Pembimbing
Penulis
Lindes Tambunan, S.Pd Della Yosi Riski
Putri
NIP.
19651125.199303.2.003
NIS.9960463981
Mengetahui
Kepala
SMA Negeri 6 Bengkulu
Dra. Hj. Suarni
NIP. 196110061989032004
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. yang telah memberikan berkah,
rahmat, karunia, serta rezeki yang tidak pernah dapat kita hitung dengan
kemampuan kita sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini
dengan judul Bunker Jepang: Bukti
Intelektualitas dan Eksistensi Tentara Jepang Sebagai Salah Satu Upaya
Eksplorasi Sejarah.
Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama
pelaksanaan hingga penulisan artikel ini dapat selesai, terutama kepada :
1.
Bapak Dra. Hj. Suarni selaku kepala SMA Negeri
6 Kota Bengkulu.
2.
Ibu
Lindes Tambunan, S.Pd, selaku guru pembimbing dalam mengerjakan artikel ini.
3.
Teman-teman
yang membantu dalam penulisan artikel, sehingga penulis dapat menyelesaikan artikel
ini
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki,
untuk itu kritik dan saran dari semua pihak dalam perbaikan dimasa depan.
Akhirnya dengan kerendahan hati, penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi pembaca.
Bengkulu,
28 September 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL………………………………………………………...………………....i
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………….….....ii
KATA
PENGANTAR………………………………………………..………………………iii
DAFTAR
ISI…………………………………………………………..……...…………..…..iv
ABSTRAK……………………………………………………………………………….........v
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………...…………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………...…………...……..2
1.3 Tujuan
Penulisan.………………………………………………...………...……...2
1.4 Manfaat
Penulisan……………………………………………...…………...……..2
1.5 Sistematika
Penulisan...............................................................................................3
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Bunker Jepang........................................................................................................4
2.2
Cara Pelestarian Serta Peranan Masyarakat Dan Pemerintah Dalam Melestarikan
Cagar Budaya Di Bengkulu …….....................................………………….…….5
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...………..7
DAFTAR
PUSTAKA
..............................................................................................................8
DATA
PENULIS
..................................................................................................................14
LAMPIRAN
Bunker
Jepang: Bukti Intelektualitas dan Eksistensi Tentara Jepang Sebagai Salah Satu
Upaya Eksplorasi Sejarah.
Della
Yosi Riski Putri
SMA
Negeri 6 Kota Bengkulu
ABSTRAK
Warisan
yang dimiliki bangsa Indonesia adalah cagar budaya. Cagar budaya ini dapat
bersifat Kebendaan Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan
Kawasan Cagar budaya, baik di darat maupun di air yang perlu dilestarikan
keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan,
agama, serta kebudayaan melalui proses penetapan. Salah satu kendala yang ditemukan yakni tidak
terawatnya benda-benda Cagar Budaya yang terdapat di berbagai wilayah/daerah di
Indonesia. Bengkulu salah satunya. Provinsi Bengkulu memiliki 27 Cagar budaya.
Dari ke 27 Cagar Budaya itu, bunker jepang adalah satu diantaranya. Kondisi
bunker jepang yang ada di bengkulu saat ini, sungguh mengkhawatirkan, kotor dan
tidak terawat.
Kata kunci : Cagar Budaya, Bunker
Jepang
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bangsa Indonesia merupakan bangsa
besar yang memiliki banyak warisan budaya. Warisan budaya itu diantaranya
adalah Cagar Budaya. Cagar Budaya merupakan peninggalan sejarah yang dapat
berupa Kebendaan Cagar Budaya, Bangunan Cagar budaya, Situs Cagar Budaya dan
Kawasan Cagar Budaya. Cagar Budaya ini tersebar di berbagai daerah atau wilayah
di Indonesia. Provinsi Bengkulu salah satunya. Bengkulu tercatat memiliki 27
Cagar Budaya (Darmawan, 2012). Cagar Budaya itu tersebar di seluruh kabupaten
dan kota Bengkulu, seperti di Bengkulu Utara, Seluma, Bengkulu Selatan, dan Bengkulu Tengah.
Cagar
Budaya yang terdapat di Kota Bengkulu termasuk dalam kategori Bangunan Cagar
Budaya. Bangunan Cagar Budaya itu salah satunya adalah Bunker Jepang yang
terletak di kawasan Sungai Suci Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa
Bengkulu Tengah. Dulunya Bunker Jepang ini adalah tempat persembunyian
perlengkapan persenjataan bawah tanah tentara Jepang. Berdasarkan hasil wawancara dan data yang
terdapat di lapangan, kawasan ini memiliki sekitar 4 titik bunker, tetapi hanya
dua yang bisa terlihat. Sisanya masih tertimbun di bawah tanah, dikarenakan
belum adanya penangan khusus.
Bunker
Jepang ini berukuran 4x4 meter dengan rongga dan ada meja di dalamnya. Dinding
bangunan terbuat dari beton yang kuat. Bahkan informasinya, dinding ini tahan
peluru. Hal ini dinilai wajar, karena bunker didirikan untuk keperluan perang.
Dari bunker ini, beberapa buku sejarah tentang perlawanan rakyat Bengkulu
melawan Jepang telah mencatat kronologisnya. Namun yang sangat disayangkan,
buker yang berada di kawasan Sungai Suci ini belum bisa dijadikan situs sejarah
yang dapat menarik minat wisatawan dan para peneliti sejarah dikarenakan
kondisinya yang memprihatinkan dan kurang terawat.
Bunker
Jepang ini dinilai perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai
penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, agama, serta kebudayaan melalui proses
penetapan. Beranjak dari hal inlah, maka penulis merasa tertarik untuk
megangkat permasalahan dengan judul Bunker
Jepang: Bukti Intelektualitas dan Eksistensi Tentara Jepang Sebagai Salah Satu
Upaya Eksplorasi Sejarah.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam makalah
yang berjudul Bunker Jepang: Bukti
Intelektualitas dan Eksistensi Tentara Jepang Sebagai Salah Satu Upaya
Eksplorasi Sejarah yaitu:
- Bagaimana
kondisi Cagar Budaya Bunker Jepang yang ada di Bengkulu?
- Bagaimana
cara pelestarian serta peranan masyarakat dan pemerintah dalam
melestarikan Cagar Budaya Bunker Jepang yang ada di Bengkulu?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan makalah yang Berjudul Bunker
Jepang: Bukti Intelektualitas dan Eksistensi Tentara Jepang Sebagai Salah Satu
Upaya Eksplorasi Sejarah yaitu:
1. Untuk mengetahui kondisi Cagar Budaya Bunker
Jepang yang ada di Bengkulu.
2.
Untuk
mengetahui cara pelestarian serta peranan masyarakat dan pemerintah dalam
melestarikan Cagar Budaya Bunker Jepang yang ada di Bengkulu.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat
dari makalah yang berjudul Bunker Jepang:
Bukti Intelektualitas dan Eksistensi Tentara Jepang Sebagai Salah Satu Upaya
Eksplorasi Sejarah yaitu:
1.
Memberikan informasi mengenai kondisi
Cagar Budaya Bunker Jepang yang ada di Bengkulu.
2.
Memberikan informasi mengenai cara
pelestarian serta peranan masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan Cagar
Budaya Bunker Jepang yang ada di Bengkulu.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan
ini terdiri dari:
Bab
I
1.1 Latar
Belakang
1.2 Rumusan
Masalah
1.3 Tujuan
Penulisan
1.4 Manfaat
Penulisan
1.5 Sistematika
Bab
II
2.1 Pembahasan
Bab
III
3.1 Kesimpulan
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Bunker Jepang

Gambar 2.1
Bunker Jepang
Salah
satu situs sejarah yang dimiliki provinsi Bengkulu adalah Bunker Jepang (tempat
persembunyian bawah tanah, semacam benteng kecil) yang dibangun pada masa
penjajahan Jepang. Bunker Jepang ini terletak di kawasan objek wisata Sungai
Suci, Desa Pekik Nyaring, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah,
Provinsi Bengkulu. Dari informasi yang terkumpul Bunker ini memiliki ukuran 4x4
meter yang di dalamnya terdapat rongga atau jendela-jendela kecil yang
bertujuan sebagai tempat pengintaian agar tentara jepang dapat meluncurkan
tembakan secara diam-diam. Ada pula kotak beton seperti meja berbentuk segi
empat di dalam bunker tersebut. Hal ini diketahui sebagai tempat penyimpanan
persenjataan dan amunisi untuk perang.
Dinding
bangunan ini terbuat dari beton yang kuat, bahkan informasinya, dinding ini
anti peluru dan juga berguna sebagai antisipasi untuk menghalau serangan musuh
dari udara. Hal ini dinilai wajar,
karena seyogyanya, bangunan ini didirikan untuk keperluan perang.
Di
wilayah ini, ada sekitar 4 titik bunker, tetapi hanya dua yang bisa terlihat.
Kondisinya pun sangat memprihatinkan. Ada yang telah berlumut dan ditumbuhi
ilalang. Ada yang telah digenangi air dan tempat bersarangnya lebah. Ada juga yang
telah amblas masuk ke bawah tanah dan sisanya telah tenggelam ke dalam sungai
(lampiran 4).
2.2 Cara Pelestarian serta Peranan Masyarakat
dan Pemerintah dalam Melestarikan Cagar Budaya Bunker Jepang yang ada di
Bengkulu
Bunker Jepang yang terletak di kawasan wisata Sungai Suci ini,
kondisinya sungguh memprihatinkan. Penulis berkesempatan menyambangi salah satu
bunker yang berada paling dekat. Terlihat banyak ilalang yang tumbuh di
sekitaran lokasi bunker. Saat mulai memasuki bagian dalam bunker, terdapat
lembab pada lantai bekas genangan air dan kondisi dinding yang telah berlumut.
Cara melestarikan
salah satu peninggalan situs sejarah ini sangat banyak, beberapa di antaranya.
1.
Masyarakat sekitar harus sering-sering
membersihkannya. Membasmi ilalang yang tumbuh subur di sekitarannya. Membuang
sampah yang berserakan di dekat atau di dalam bunker tersebut.
2.
Khususnya bagi para pelajar, belum tentu memiliki
waktu luang yang cukup banyak, walau begitu para pelajar masih harus terus
merawatnya juga dengan cara, para pelajar dapat menyakinkan orang tuanya untuk
membayar pajak, dengan begitu pemerintah
dapat menggunakan uang tersebut untuk mempekerjakan seseorang atau lebih untuk
merawat bangunan tersebut.
3.
Pemerintah seharusnya bisa lebih peduli terhadap
keberadaan salah satu cagar budaya ini dengan cara menganggarkan dana untuk
perawatan bunker ini. Kalau mampu dimaksimalkan, tentu dapat memberikan keuntungan
daerah ini juga.
Cagar Budaya dapat
memberikan manfaat yang banyak bagi manusia di antaranya seperti pendidikan,
penelitian, pariwisata, promosi budaya, keindahan, upacara adat dan kepentingan
sejarah pemerintahan. Dengan begitu, sudah seharusnya kita memeliharanya agar
nanti dapat terus bermanfaat untuk kehidupan manusia kedepannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ada
4 bunker Jepang yang terletak di kawasan Sungai Suci, Desa Pekik Nyaring,
Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. 2 di
antaranya masih terlihat dan dapat dikunjungi namun kondisinya, sangat
mengkhawatirkan. Kotor dan tidak terawat, ditumbuhi ilalang dan dipenuhi lumut.
Sedangkan yang satunya sudah amblas masuk ke dalam tanah dan sisanya, tenggelam
ke dalam sungai. Bunker jepang ini berfungsi sebagai tempat pengintaian dan
penyimpanan amunisi serta berbagai persenjataan.
Melestarikan
cagar budaya merupakan cara agar situs-situs sejarah yang ada tidak hilang atau
tidak punah nantinya. Cagar budaya seperti Bunker Jepang yang ada di Provinsi
Bengkulu ini memberi manfaat yang sangat banyak dibidang pendidikan, penelitian,
pariwisata, promosi budaya, keindahan, upacara adat dan kepentingan sejarah
pemerintahan. Dengan begitu, sudah seharusnya kita memeliharanya agar nanti
dapat terus bermanfaat untuk kehidupan manusia kedepannya.
Daftar Pustaka
Bunker
Jepang, Situs Sejarah Yang Terlupakan, http://kupasbengkulu.com/
Cagar
Budaya Di Bengkulu Terancam Rusak, http://mberitabaru.blogspot.ca/
Cara
Melestarikan Peninggalan Sosial Budaya, http://haefid.blogspot.com/
Melestarikan
Peninggalan Bersejarah, http://chochoblue.blogspot.com/
Peranan
Masyarakat Terhadap Peninggalan Sosial Budaya, http://blogqie.blogspot.com/


Gambar 4.1 Rongga pada Bunker
Jepang Sebagai Tempat Pengintaian dan Serangan diam-diam


Gambar 4.2 Bunker Jepang yang Telah Amblas


Gambar 4.3 Bunker Jepang yang Telah
Tenggelam


Gambar 4.4 Bunker Jepang yang Telah
Tenggelam


Gambar 4. 5 Bagian dalam Bunker
Jepang yang Terdapat Meja dari Beton Sekaligus Tempat Penyimpanan Amunisi dan
Persenjataan


Gambar 4. 6 Bagian dalam Bunker
Jepang yang Terdapat Jendela dan Rongga Kecil sebagai Tempat Pengintaian


Gambar 4. 7 Potret Sisi Bagian Luar
Rongga dan Jendela Kecil pada Bunker Jepang


Gambar 4. 8 Potret Sisi Bagian Luar
Bunker Jepang yang Tidak Terawat
Data penulis
Nama : Della Yosi Riski
Putri
Tempat,
tanggal lahir : Bengkulu, 14 September
1997
Alamat : Merpati 13
Rt 04 Rw 03 Rawa Makmur Bengkulu, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu
No
hp :
089687968746, 085766870686
Email :
dellayosyr@gmail.com/dewinacahya@gmail.com
Alamat sekolah : SMA Negeri 06 Jl. Pratu Aidit No.
23 Telp. (0736) 26690 Kelurahan Bajak Kota Bengkulu
MAKALAH
Bunker
Jepang: Bukti Intelektualitas dan Eksistensi Tentara Jepang Sebagai Salah Satu
Upaya Eksplorasi Sejarah.
![]() |
DISUSUN OLEH :
Della Yosi Riski Putri
PEMERINTAH KOTA BENGKULU
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6
BENGKULU
Jalan Pratu Aidit No. 23 Telp.
(0736) 26690 Bajak Kota Bengkulu
2015
HALAMAN PENGESAHAN
MAKALAH
(Diajukan dalam Rangka
Berpartisipasi pada Kompetisi LKTI Tahun 2015)
Bunker
Jepang: Bukti Intelektualitas dan Eksistensi Tentara Jepang Sebagai Salah Satu
Upaya Eksplorasi Sejarah.
Makalah
ini telah diperiksa dan disetujui oleh
Bengkulu,
28 September 2015
Pembimbing
Penulis
Lindes Tambunan, S.Pd Della Yosi Riski
Putri
NIP.
19651125.199303.2.003
NIS.9960463981
Mengetahui
Kepala
SMA Negeri 6 Bengkulu
Dra. Hj. Suarni
NIP. 196110061989032004
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. yang telah memberikan berkah,
rahmat, karunia, serta rezeki yang tidak pernah dapat kita hitung dengan
kemampuan kita sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini
dengan judul Bunker Jepang: Bukti
Intelektualitas dan Eksistensi Tentara Jepang Sebagai Salah Satu Upaya
Eksplorasi Sejarah.
Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama
pelaksanaan hingga penulisan artikel ini dapat selesai, terutama kepada :
1.
Bapak Dra. Hj. Suarni selaku kepala SMA Negeri
6 Kota Bengkulu.
2.
Ibu
Lindes Tambunan, S.Pd, selaku guru pembimbing dalam mengerjakan artikel ini.
3.
Teman-teman
yang membantu dalam penulisan artikel, sehingga penulis dapat menyelesaikan artikel
ini
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki,
untuk itu kritik dan saran dari semua pihak dalam perbaikan dimasa depan.
Akhirnya dengan kerendahan hati, penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi pembaca.
Bengkulu,
28 September 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL………………………………………………………...………………....i
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………….….....ii
KATA
PENGANTAR………………………………………………..………………………iii
DAFTAR
ISI…………………………………………………………..……...…………..…..iv
ABSTRAK……………………………………………………………………………….........v
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………...…………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………...…………...……..2
1.3 Tujuan
Penulisan.………………………………………………...………...……...2
1.4 Manfaat
Penulisan……………………………………………...…………...……..2
1.5 Sistematika
Penulisan...............................................................................................3
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Bunker Jepang........................................................................................................4
2.2
Cara Pelestarian Serta Peranan Masyarakat Dan Pemerintah Dalam Melestarikan
Cagar Budaya Di Bengkulu …….....................................………………….…….5
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...………..7
DAFTAR
PUSTAKA
..............................................................................................................8
DATA
PENULIS
..................................................................................................................14
LAMPIRAN
Bunker
Jepang: Bukti Intelektualitas dan Eksistensi Tentara Jepang Sebagai Salah Satu
Upaya Eksplorasi Sejarah.
Della
Yosi Riski Putri
SMA
Negeri 6 Kota Bengkulu
ABSTRAK
Warisan
yang dimiliki bangsa Indonesia adalah cagar budaya. Cagar budaya ini dapat
bersifat Kebendaan Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan
Kawasan Cagar budaya, baik di darat maupun di air yang perlu dilestarikan
keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan,
agama, serta kebudayaan melalui proses penetapan. Salah satu kendala yang ditemukan yakni tidak
terawatnya benda-benda Cagar Budaya yang terdapat di berbagai wilayah/daerah di
Indonesia. Bengkulu salah satunya. Provinsi Bengkulu memiliki 27 Cagar budaya.
Dari ke 27 Cagar Budaya itu, bunker jepang adalah satu diantaranya. Kondisi
bunker jepang yang ada di bengkulu saat ini, sungguh mengkhawatirkan, kotor dan
tidak terawat.
Kata kunci : Cagar Budaya, Bunker
Jepang
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bangsa Indonesia merupakan bangsa
besar yang memiliki banyak warisan budaya. Warisan budaya itu diantaranya
adalah Cagar Budaya. Cagar Budaya merupakan peninggalan sejarah yang dapat
berupa Kebendaan Cagar Budaya, Bangunan Cagar budaya, Situs Cagar Budaya dan
Kawasan Cagar Budaya. Cagar Budaya ini tersebar di berbagai daerah atau wilayah
di Indonesia. Provinsi Bengkulu salah satunya. Bengkulu tercatat memiliki 27
Cagar Budaya (Darmawan, 2012). Cagar Budaya itu tersebar di seluruh kabupaten
dan kota Bengkulu, seperti di Bengkulu Utara, Seluma, Bengkulu Selatan, dan Bengkulu Tengah.
Cagar
Budaya yang terdapat di Kota Bengkulu termasuk dalam kategori Bangunan Cagar
Budaya. Bangunan Cagar Budaya itu salah satunya adalah Bunker Jepang yang
terletak di kawasan Sungai Suci Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa
Bengkulu Tengah. Dulunya Bunker Jepang ini adalah tempat persembunyian
perlengkapan persenjataan bawah tanah tentara Jepang. Berdasarkan hasil wawancara dan data yang
terdapat di lapangan, kawasan ini memiliki sekitar 4 titik bunker, tetapi hanya
dua yang bisa terlihat. Sisanya masih tertimbun di bawah tanah, dikarenakan
belum adanya penangan khusus.
Bunker
Jepang ini berukuran 4x4 meter dengan rongga dan ada meja di dalamnya. Dinding
bangunan terbuat dari beton yang kuat. Bahkan informasinya, dinding ini tahan
peluru. Hal ini dinilai wajar, karena bunker didirikan untuk keperluan perang.
Dari bunker ini, beberapa buku sejarah tentang perlawanan rakyat Bengkulu
melawan Jepang telah mencatat kronologisnya. Namun yang sangat disayangkan,
buker yang berada di kawasan Sungai Suci ini belum bisa dijadikan situs sejarah
yang dapat menarik minat wisatawan dan para peneliti sejarah dikarenakan
kondisinya yang memprihatinkan dan kurang terawat.
Bunker
Jepang ini dinilai perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai
penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, agama, serta kebudayaan melalui proses
penetapan. Beranjak dari hal inlah, maka penulis merasa tertarik untuk
megangkat permasalahan dengan judul Bunker
Jepang: Bukti Intelektualitas dan Eksistensi Tentara Jepang Sebagai Salah Satu
Upaya Eksplorasi Sejarah.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam makalah
yang berjudul Bunker Jepang: Bukti
Intelektualitas dan Eksistensi Tentara Jepang Sebagai Salah Satu Upaya
Eksplorasi Sejarah yaitu:
- Bagaimana
kondisi Cagar Budaya Bunker Jepang yang ada di Bengkulu?
- Bagaimana
cara pelestarian serta peranan masyarakat dan pemerintah dalam
melestarikan Cagar Budaya Bunker Jepang yang ada di Bengkulu?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan makalah yang Berjudul Bunker
Jepang: Bukti Intelektualitas dan Eksistensi Tentara Jepang Sebagai Salah Satu
Upaya Eksplorasi Sejarah yaitu:
1. Untuk mengetahui kondisi Cagar Budaya Bunker
Jepang yang ada di Bengkulu.
2.
Untuk
mengetahui cara pelestarian serta peranan masyarakat dan pemerintah dalam
melestarikan Cagar Budaya Bunker Jepang yang ada di Bengkulu.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat
dari makalah yang berjudul Bunker Jepang:
Bukti Intelektualitas dan Eksistensi Tentara Jepang Sebagai Salah Satu Upaya
Eksplorasi Sejarah yaitu:
1.
Memberikan informasi mengenai kondisi
Cagar Budaya Bunker Jepang yang ada di Bengkulu.
2.
Memberikan informasi mengenai cara
pelestarian serta peranan masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan Cagar
Budaya Bunker Jepang yang ada di Bengkulu.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan
ini terdiri dari:
Bab
I
1.1 Latar
Belakang
1.2 Rumusan
Masalah
1.3 Tujuan
Penulisan
1.4 Manfaat
Penulisan
1.5 Sistematika
Bab
II
2.1 Pembahasan
Bab
III
3.1 Kesimpulan
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Bunker Jepang

Gambar 2.1
Bunker Jepang
Salah
satu situs sejarah yang dimiliki provinsi Bengkulu adalah Bunker Jepang (tempat
persembunyian bawah tanah, semacam benteng kecil) yang dibangun pada masa
penjajahan Jepang. Bunker Jepang ini terletak di kawasan objek wisata Sungai
Suci, Desa Pekik Nyaring, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah,
Provinsi Bengkulu. Dari informasi yang terkumpul Bunker ini memiliki ukuran 4x4
meter yang di dalamnya terdapat rongga atau jendela-jendela kecil yang
bertujuan sebagai tempat pengintaian agar tentara jepang dapat meluncurkan
tembakan secara diam-diam. Ada pula kotak beton seperti meja berbentuk segi
empat di dalam bunker tersebut. Hal ini diketahui sebagai tempat penyimpanan
persenjataan dan amunisi untuk perang.
Dinding
bangunan ini terbuat dari beton yang kuat, bahkan informasinya, dinding ini
anti peluru dan juga berguna sebagai antisipasi untuk menghalau serangan musuh
dari udara. Hal ini dinilai wajar,
karena seyogyanya, bangunan ini didirikan untuk keperluan perang.
Di
wilayah ini, ada sekitar 4 titik bunker, tetapi hanya dua yang bisa terlihat.
Kondisinya pun sangat memprihatinkan. Ada yang telah berlumut dan ditumbuhi
ilalang. Ada yang telah digenangi air dan tempat bersarangnya lebah. Ada juga yang
telah amblas masuk ke bawah tanah dan sisanya telah tenggelam ke dalam sungai
(lampiran 4).
2.2 Cara Pelestarian serta Peranan Masyarakat
dan Pemerintah dalam Melestarikan Cagar Budaya Bunker Jepang yang ada di
Bengkulu
Bunker Jepang yang terletak di kawasan wisata Sungai Suci ini,
kondisinya sungguh memprihatinkan. Penulis berkesempatan menyambangi salah satu
bunker yang berada paling dekat. Terlihat banyak ilalang yang tumbuh di
sekitaran lokasi bunker. Saat mulai memasuki bagian dalam bunker, terdapat
lembab pada lantai bekas genangan air dan kondisi dinding yang telah berlumut.
Cara melestarikan
salah satu peninggalan situs sejarah ini sangat banyak, beberapa di antaranya.
1.
Masyarakat sekitar harus sering-sering
membersihkannya. Membasmi ilalang yang tumbuh subur di sekitarannya. Membuang
sampah yang berserakan di dekat atau di dalam bunker tersebut.
2.
Khususnya bagi para pelajar, belum tentu memiliki
waktu luang yang cukup banyak, walau begitu para pelajar masih harus terus
merawatnya juga dengan cara, para pelajar dapat menyakinkan orang tuanya untuk
membayar pajak, dengan begitu pemerintah
dapat menggunakan uang tersebut untuk mempekerjakan seseorang atau lebih untuk
merawat bangunan tersebut.
3.
Pemerintah seharusnya bisa lebih peduli terhadap
keberadaan salah satu cagar budaya ini dengan cara menganggarkan dana untuk
perawatan bunker ini. Kalau mampu dimaksimalkan, tentu dapat memberikan keuntungan
daerah ini juga.
Cagar Budaya dapat
memberikan manfaat yang banyak bagi manusia di antaranya seperti pendidikan,
penelitian, pariwisata, promosi budaya, keindahan, upacara adat dan kepentingan
sejarah pemerintahan. Dengan begitu, sudah seharusnya kita memeliharanya agar
nanti dapat terus bermanfaat untuk kehidupan manusia kedepannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ada
4 bunker Jepang yang terletak di kawasan Sungai Suci, Desa Pekik Nyaring,
Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. 2 di
antaranya masih terlihat dan dapat dikunjungi namun kondisinya, sangat
mengkhawatirkan. Kotor dan tidak terawat, ditumbuhi ilalang dan dipenuhi lumut.
Sedangkan yang satunya sudah amblas masuk ke dalam tanah dan sisanya, tenggelam
ke dalam sungai. Bunker jepang ini berfungsi sebagai tempat pengintaian dan
penyimpanan amunisi serta berbagai persenjataan.
Melestarikan
cagar budaya merupakan cara agar situs-situs sejarah yang ada tidak hilang atau
tidak punah nantinya. Cagar budaya seperti Bunker Jepang yang ada di Provinsi
Bengkulu ini memberi manfaat yang sangat banyak dibidang pendidikan, penelitian,
pariwisata, promosi budaya, keindahan, upacara adat dan kepentingan sejarah
pemerintahan. Dengan begitu, sudah seharusnya kita memeliharanya agar nanti
dapat terus bermanfaat untuk kehidupan manusia kedepannya.
Daftar Pustaka
Bunker
Jepang, Situs Sejarah Yang Terlupakan, http://kupasbengkulu.com/
Cagar
Budaya Di Bengkulu Terancam Rusak, http://mberitabaru.blogspot.ca/
Cara
Melestarikan Peninggalan Sosial Budaya, http://haefid.blogspot.com/
Melestarikan
Peninggalan Bersejarah, http://chochoblue.blogspot.com/
Peranan
Masyarakat Terhadap Peninggalan Sosial Budaya, http://blogqie.blogspot.com/


Gambar 4.1 Rongga pada Bunker
Jepang Sebagai Tempat Pengintaian dan Serangan diam-diam


Gambar 4.2 Bunker Jepang yang Telah Amblas


Gambar 4.3 Bunker Jepang yang Telah
Tenggelam


Gambar 4.4 Bunker Jepang yang Telah
Tenggelam


Gambar 4. 5 Bagian dalam Bunker
Jepang yang Terdapat Meja dari Beton Sekaligus Tempat Penyimpanan Amunisi dan
Persenjataan


Gambar 4. 6 Bagian dalam Bunker
Jepang yang Terdapat Jendela dan Rongga Kecil sebagai Tempat Pengintaian


Gambar 4. 7 Potret Sisi Bagian Luar
Rongga dan Jendela Kecil pada Bunker Jepang


Gambar 4. 8 Potret Sisi Bagian Luar
Bunker Jepang yang Tidak Terawat
Data penulis
Nama : Della Yosi Riski
Putri
Tempat,
tanggal lahir : Bengkulu, 14 September
1997
Alamat : Merpati 13
Rt 04 Rw 03 Rawa Makmur Bengkulu, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu
No
hp :
089687968746, 085766870686
Email :
dellayosyr@gmail.com/dewinacahya@gmail.com
Alamat sekolah : SMA Negeri 06 Jl. Pratu Aidit No.
23 Telp. (0736) 26690 Kelurahan Bajak Kota Bengkulu
Komentar
Posting Komentar