PEMANFAATAN APLIKASI VIDEOSCRIBE & KINEMASTER DALAM PEMBUATAN BAHAN AJAR BERBASIS MULTIMEDIA


BEST PRACTICE
PEMANFAATAN APLIKASI VIDEOSCRIBE & KINEMASTER DALAM PEMBUATAN BAHAN AJAR BERBASIS MULTIMEDIA
Dewina Cahya Ningsih
SD Negeri 167 Rejang Lebong

Abstrak
Kesulitan guru dalam mengkonkretkan konsep yang abstrak dalam proses pembelajaran menjadi sebuah masalah yang memerlukan solusi segera. Pengintegrasian teknologi informasi dalam pembuatan bahan ajar berbasis multimedia menjadi salah satu jalan keluar dalam memecahkan permasalahan tersebut. Bahan ajar berbasis multimedia yang dimaksud yakni video pembelajaran yang dibuat dengan aplikasi Videoscribe dan Kinemaster. Video pembelajaran yang dibuat melalui aplikasi ini memadukan tema, animasi, dan efek yang dapat menghasilkan sebuah karya imajinasi layaknya seorang editor video profesional yang dalam hal ini dapat mewujudkan  pencapaian hasil belajar yang komprehensif meliputi ranah kognitif, psikomotor dan afektif.
Video pembelajaran ini mengupas materi IPA kelas VI dengan kompetensi ciri khusus pada hewan dan tumbuhan. Dari hasil analisis data diperoleh rata-rata hasil belajar kognitif proses sebesar 81.60 %, rata-rata hasil belajar psikomotor sebesar 82.00 %, rata-rata hasil belajar afektif berkarakter 81.06 %, dan  rata-rata hasil belajar afektif sosial 81.89 %. Keseluruhan rata-rata hasil belajar berdasarkan skala konversi tingkat pencapaian berada pada kategori sangat baik. 
Kata Kunci: Videoscribe, Kinemaster, bahan ajar, multimedia

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat diperlukan oleh semua orang di dunia. Hasil pendidikan di Indonesia secara keilmuan masih di bawah negara berkembang lainnya, misalnya dalam hasil PISA tahun 2012 yang menyatakan bahwa mayoritas peserta didik di Indonesia pada usia 15 tahun belum memiliki keterampilan literasi dasar (membaca, matematika, sains). Meskipun demikian, pendidikan di Indonesia tetap memiliki kelebihan dengan negara lain dengan dasar pendidikan Pancasila yang berakar pada keberagaman budaya bangsa dan mengedepankan karakter sebagai hal yang dipandang urgen dalam menghadapi tantangan hidup abad 21.

Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta penguasaan teknologi. Teknologi dan Media Informasi beberapa tahun terakhir mengalami kemajuan yang signifikan, sehingga pembelajaran abad 21 diharapkan mampu mempersiapkan generasinya untuk melek akan kemajuan teknologi dan informasi yang berkembang begitu cepat. Perkembangan teknologi tersebut mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk pada proses pembelajaran.

Proses pembelajaran yang menarik harus terdapat interaksi multi-arah yang cukup dalam berbagai bentuk komunikasi serta menggunakan berbagai sumber belajar yang kontekstual sesuai dengan materi pembelajaran. Guru harus berusaha menciptakan pembelajaran melalui berbagai pendekatan, metode atau model pembelajaran, termasuk penggunaan TIK. Sebagai contoh, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari istilah-istilah yang berkaitan dengan ciri-ciri khusus pada hewan dan tumbuhan dari berbagai sumber, termasuk dari sumber media atau internet.

Melihat realita yang ada di lapangan, sangat minim sekali guru yang dapat mengintegrasikan pembelajaran dengan penggunaan teknologi. Tidak jarang guru menilai, penggunaan teknologi justru membuat sulit pembelajaran di kelas, penggunaan teknologi belum cocok digunakan untuk sekolah yang berada di daerah terpencil. Hal yang serupa juga terjadi di SD Negeri 167 Rejang Lebong. Pengintegrasian teknologi dalam proses pembelajaran sangatlah minim. Lebih lanjut, peneliti mengidentifikasi kendala penggunaan teknologi di antaranya yakni kompetensi TIK guru yang belum memadai, TIK di sekolah yang terbatas, mahalnya biaya pengadaan dan penggunaan fasilitas TIK, kurangnya kepercayaan diri guru dalam menggunakan dan melaksanakan pembelajaran dengan TIK, serta sikap guru dan resistensi yang melekat terhadap perubahan.

Berdasarkan Permendiknas No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik & Kompetensi guru Kompetensi Pedagogik No.5 yakni memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran dan Kompetensi Profesional No.24 yakni memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri”. Salah satu usaha untuk mewujudkan terciptanya kompetensi seperti yang disebutkan di atas adalah pembuatan bahan ajar berbasis multimedia.

Bahan ajar adalah segala bentuk konten baik teks, audio, foto, video, dan animasi yang dapat digunakan untuk belajar. Lebih lanjut, menurut Hamdani (2011) bahan ajar merupakan informasi, alat atau teks yang diperlukan oleh guru untuk perencanaan implementasi pembelajaran. Bahan ajar memiliki peran penting dalam perencanaan pembelajaran dan proses pembelajaran. Bahan ajar berbasis multimedia adalah bahan ajar yang disusun dan dikembangkan dengan menguunakan alat bantu TIK untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas (Fajar: 2010­)

Dalam kegiatan pembelajaran, pengggunaan bahan ajar TIK memungkinkan peserta didik dapat mempelajari kompetensi dasar secara runtut, sistematis, interaktif dan inovatif sehingga diharapkan semua kompetensi tercapai secara utuh dan terpadu. Penggunaan bahan ajar berbasis multimedia pun dapat sangat membantu guru dalam membuat konkret konsep yang abstrak.

Salah satu aplikasi yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan bahan ajar berbasis multimedia berupa video adalah  Videoscribe dan Kinemaster. Kinemaster merupakan aplikasi mobile yang secara khusus dirancang untuk membantu pengguna Android dan Ios dalam memodifikasi video, dari video biasa menjadi video yang lebih menarik. Aplikasi ini memudahkan pengguna melakukan editing video dengan semua tools yang sudah disediakan di menu tampilan. Dengan hanya beberapa sentuhan, pemaduan tema, animasi, dan efek dapat menghasilkan sebuah karya imajinasi layaknya seorang editor video profesional.

Videoscribe adalah software yang bisa kita gunakan dalam membuat desain video berlatar putih dengan animasi tulis tangan. Di dalam aplikasi ini terdapat banyak animasi keren dan unik, sehingga akan membuat peserta didik lebih suka dan terhibur selama aktifitas pembelajaran berlangsung. Videoscribe ini berguna untuk menyajikan sesuatu yang panjang menjadi tidak terlalu panjang. Kita bisa menyajikannya disertai gambar yang akan memperjelas sistem komunikasi antara pengirim pesan dan penerima tanda.

Atas dasar pemikiran itulah, penulis bermaksud untuk mengenalkan bagaimana cara pembuatan bahan ajar berupa video berbasis multimedia yang interaktif dan menarik melalui kolaborasi aplikasi Videoscribe dan Kinemaster. Secara khusus rumusan masalah tersebut yakni: bagaimanakah proses pembuatan bahan ajar berupa video melalui aplikasi Videoscribe dan Kinemaster? bagaimanakah hasil belajar siswa setelah diterapkannya bahan ajar berupa video pembelajaran?

Adapun tujuan dari penulisan kajian ini di antaranya. (1) untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan bahan ajar berupa video pembelajaran dengan app Videoscribe & Kinemaster. (2) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah digunakannya video pembelajaran sebagai salah satu bahan ajar. (3) sebagai referensi untuk guru yang mau mengembangkan pembelajaran inovatif dan interaktif melalui TIK. (3) sebagai solusi untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan menarik melalui pemanfaatan aplikasi ini.

KAJIAN TEORI
Bahan Ajar berbasis Multimedia
Bahan ajar adalah segala bentuk konten baik teks, audio, foto, video, dan animasi yang dapat digunakan untuk belajar. Sebagai bagian dari sumber belajar, bahan ajar memiliki peran penting dalam perencanaan pembelajaran dan proses pembelajaran. Lebih lanjut, disebutkan bahwa bahan ajar berfungsi sebagai, (1) pedoman bagi guru yang akan mengarahkan aktifitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa, (2)  pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua aktifitasnya dalam proses pembelajaran sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari/dikuasainya, (3) alat evaluasi pencapaian/penguasaan hasil pembelajaran.

Ditinjau dari subjeknya, bahan ajar dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yakni bahan ajar yang sengaja dirancang untuk belajar dan bahan yang tidak dirancang namun dapat dimanfaatkan untuk belajar misalnya kliping, koran, film, sinetron, iklan dan berita. Karena sifatnya yang tidak dirancang, maka dalam pemanfaatannya sebagai bahan ajar perlu diselaraskan dengan tujuan pembelajaran.
Bahan belajar yang dirancang adalah bahan ajar yang dengan sengaja disiapkan untuk keperluan belajar. Ditinjau dari sisi fungsinya bahan ajar yang dirancang dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yakni bahan presentasi, bahan referensi, dan bahan belajar mandiri. Sedangkan ditinjau dari media bahan ajar, bahan ajar dikelompokkan menjadi bahan ajar cetak (hand-out, modul), audio, video, televisi, multimedia, dan web (Zuhairistain: 2013)

Bahan ajar berbasis multimedia adalah bahan ajar yang disusun dan dikembangkan dengan menguunakan alat bantu TIK untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas (Fajar: 2010). Serupa dengan pendapat di atas, Majid (2011) juga menyatakan bahwa salah satu bentuk bahan ajar yakni bahan ajar pandang dengar (audio visual)
Karakteristik bahan ajar berbasis TIK antara lain: (1) memanfaatkan keunggulan komputer (digital media ataupun teknologi jaringan), (2) memanfaatkan teknologi multimedia, sehingga suasana pembelajaran menjadi menarik, (3) memanfaatkan teknologi elektronik, di mana guru dan peserta didik, peserta didik dan sesama peserta didik, dapat saling terhubung di mana saja dan kapan saja, (4) menggunakan bahan ajar bersifat mandiri  sehingga dapat diakses kapan saja dan dimana saja bila yang bersangkutan memerlukan, (5) memanfaatkan pertukaran data (sharing information) secara interaktif (Zulkarnaen: 2016 )

Adapun keunggulan bahan ajar berbasis TIK adalah sebagai berikut. (1) membuat konkret konsep yang bersifat abstrak, (2) dapat membawa obyek yang berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar, (3) mempermudah interaksi, (4) dapat menampilkan objek yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang.

Videoscribe
Videoscribe adalah software yang bisa kita gunakan dalam membuat desain video berlatar putih dengan animasi tulis tangan. Di dalam aplikasi ini terdapat banyak animasi keren dan unik, sehingga akan membuat peserta didik lebih suka dan terhibur selama aktifitas pembelajaran berlangsung. Software ini dikembangkan pada tahun 2012 oleh Sparkol (salah satu perusahaan yang ada di Inggris).dan tepat setahun setelah dirilis dan dipublikasikan, software ini sudah mempunyai pengguna sebesar 100.000 orang lebih (Tirtamedia: 2014).

Videoscribe ini berguna untuk menyajikan sesuatu yang panjang menjadi tidak terlalu panjang. Kita bisa menyajikannya disertai gambar yang akan memperjelas sistem komunikasi antara pengirim pesan dan penerima tanda.
Tampilan setelah kita login ke halaman awalnya adalah seperti di bawah ini.
Gambar 2.1 Tampilan Awal
Gambar 2.2 Tools Add
Tools Add               : digunakan untuk menambahkan project yang ingin di buat.
Berikut tools yang ada pada aplikasi Videoscribe (Shibyansae: 2016)

Gambar 2.1 Tampilan Project Baru

Nomor 1 Save
Berfungsi untuk menyimpan project
Nomor 2 Image
Berfungsi untuk memilih gambar yang mau dijadikan/ditaruh
di Videoscribe.
Nomor 3 Teks
Berfungsi untuk memasukkan teks untuk ditaruh di Videoscribe.
Nomor 4 Chart
Berfungsi untuk memasukkan diagram untuk di taruh di Videoscribe.
Nomor 5 Music
Berfungsi untuk memasukkan musik/suara.
Nomor 6 Record
Berfungsi untuk memasukkan rekaman suara.
Nomor 7 Kertas
Berfungsi untuk memasukkan/mengganti warna/texture background.
Nomor 8 Hand
Berfungsi untuk mengganti gambar tangan yang digunakan   membuat Videoscribe.
Nomor 9 Play
Berfungsi untuk mengeplay video yang sudah dibuat.
Nomor 10 Eksport
Berfungsi untuk mengekspor project menjadi bentuk video atau
Kinemaster
Kinemaster merupakan aplikasi mobile yang secara khusus dirancang untuk membantu pengguna Android dan Ios dalam memodifikasi video, dari video biasa menjadi video yang lebih menarik. Aplikasi ini memudahkan pengguna melakukan editing video dengan semua tools yang sudah disediakan di menu tampilan. Dengan hanya beberapa sentuhan, pemaduan tema, animasi, dan efek dapat menghasilkan sebuah karya imajinasi layaknya seorang editor video profesional.
Untuk bisa menjalankan aplikasi ini, smartphone haruslah bersistem operasi Android dengan versi 4.1 (Jelly Bean) ke atas. Format file yang didukung untuk video yaitu mp4, 3gp, dan mov. Kemudian untuk audio, format yang didukung antaranya mp3, m4a, dan aac.
Berikut tools yang ada pada aplikasi Kinemaster serta fungsinya.

7

Gambar 2.2 Tampilan Project Baru Kinemaster

Perhatikan gambar di atas, di sana sudah  ada nomor agar lebih mudah dalam menggunakan aplikasi Kinemaster ini  untuk mengedit video (Vianeso: 2017). Penjelasannya sebagai berikut:
1.      Menambahkan file yang akan di edit, baik berupa video atau foto.
2.      Menambahkan musik atau audio
3.      Menambah audio dengan rekaman
4.      Fitur ini berfungsi menambahkan teks, gambar, sticker, dan hand writing
5.      memutar video atau melihat preview video yang sedang di edit sebelum di simpan
6.      Pengaturan meliputi tombol undo, redo, animasi, berbagi, perpendek tampilan, tombol pengembalian kursor ke posisi semula.
7.      Lokasi tampilan video yang diedit
8.      Tempat pengeditan.
Hasil Belajar
Hasil belajar adalah salah satu tujuan akhir belajar yakni memperoleh pengetahuan, keterampilan dan penanaman sikap mental/nilai-nilai. Widoyoko (2009), mengemukakan bahwa hasil belajar terkait dengan pengukuran, kemudian akan terjadi suatu penilaian dan menuju evaluasi baik menggunakan tes maupun non-tes. Hasil akhir dari belajar menunjukkan tentang apa yang telah dikerjakan oleh peserta didik sebagai akhir dari kegiatan belajar yang telah diikutinya. Hasil belajar yang dicapai peserta didik dalam bidang studi tertentu diperoleh dengan menggunakan tes standar sebagai alat pengukuran keberhasilan belajar. Hal ini pula menunjukkan daya serap dan pemahaman yang diperoleh dari aktifitas belajar baik secara individual maupun kelompok
PEMBAHASAN
Proses Pembuatan Bahan Ajar (Video Pembelajaran) dengan Aplikasi Videoscribe & Kinemaster  
1.    Tutorial Membuat Project di Videoscribe
Pertama, masukkan gambar, misalnya gambar orang. Kita bisa memilih gambar yang sudah disediakan di base library (gambar 3.1) dengan mengklik ikon bergambar rumah (seperti gambar yang dilingkar merah) atau import gambar yang kita miliki dari komputer (dengan mengklik ikon seperti pada gambar 3.2) 
Gambar 3.1
Gambar 3.2
Kedua, memasukkan teks, kita bisa mengklik ikon T pada pojok kiri atas (gambar yang dilingkar merah), dan tuliskan kata misalnya tulisan “Hai, sobat cerdik!”. Untuk mengganti tulisan bisa mengklik ikon F (ikon yang dilingkar biru), dan kita juga dapat mengubah warna tulisan sesuai keinginan dengan mengklik ikon yang dilingkar kuning.
Gambar 3.3
Ketiga, masukkan gambar yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan. Misalnya, kita akan menjelaskan materi “Ciri Khusus pada Hewan & Tumbuhan” berarti gambar yang bisa kita masukkan di antaranya gambar teratai, kaktus, kantong semar, landak, dan unta. Berbagai gambar yang disebutkan tadi, hendaknya sudah kita siapkan sebelumnya dan sudah tersimpan di dalam penyimpanan komputer atau penyimpanan lain. Sehingga, kita cukup mengimport gambar tersebut.
Gambar 3.4
Keempat, kita bisa memasukkan informasi yang terkait dengan gambar. Misalnya, mendaftar berbagai ciri-ciri khusus yang dimiliki tumbuhan teratai. kita bisa mengklik ikon T pada pojok kiri atas untuk mulai menulis ciri-ciri tersebut (gambar 3.5)

Kelima, agar bahan ajar yang kita buat terkesan lebih fresh dan menarik, kita dapat menambahkan musik dengan mengklik ikon bergambar nada. Terdapat dua pilihan dalam memasukkan musik, kita bisa browse musik secara online atau import data dari playlist komputer.

Gambar 3.5
Gambar 3.6

2.    fitur-fitur yang ada di Kinemaster antara lain:
·         Precition editing: melakukan pemotongan frame demi frame  serta dapat mengatur timing klip audio dan memisahkan menjadi sub frame sehingga akan menghasilkan video yang presisi.
·         Instant preview: melihat preview video yang sedang diedit tanpa harus menunggu import dan render.
·         Multi track audio:  menambahkan audio hingga 4 audio tambahan
·         Multiple layer: menambahkan text, photo, tulisan tangan atau hand writing dan layer stiker.
·         Color adjustment: menambah filter warna pada video, saturasi video, mengatur brightness video, contrast video dan sebagainya.
·         Speed control: mengubah kecepatan video sesuai dengan yang diinginkan. Kecepatan video dapat diatur dari 0.5x hingga 1.5x.
·         Voice recording: melakukan perekaman suara saat melakukan preview video untuk kemudian dapat ditambahkan pada video lebih presisi.
·         Pro audio features: membuat berbagai format audio, mengatur besar kecil volume audio sesuai  yang dinginkan.
·         Chroma key: melakukan penggabungan foto dan video menggunakan green screen.
 
Gambar 3.7
Cara Mengedit Video dengan Aplikasi Kinemaster
1.    silahkan persiapkan sebelumnya bahan bahan yang diperlukan seperti video, gambar, musik, logo, watermark dan sebagainya.
2.    Memulai mengedit video > klik media browser > silahkan buka atau cari file yang diinginkan > klik tanda centang jika sudah selesai
3.    Memotong video > klik area video yang ada dibawah > tanda gunting
4.    Mempercepat dan Meperlambat video > klik area video yang ada dibawah > tanda jam
5.    Menambahkan teks pada video > pilih layer > tambahkan teks > pilih warna dan font sesuai keinginan
6.    Menambahkan musik > klik audio > cari file  mp3 yang diinginkan > cara memotongnya nanti pada halaman utama Kinemaster
7.    Menambah gambar dan logo atau watermark > klik layer > gambar  > setelah diterapkan ke video, sesuaikan ukuran besar dan kecilnya
8.    Mempercantik tampilan gambar > klik area pengeditan gambar di bawah > akan muncul beberapa fitur, mulai dari tampilan dan semacamnya, tinggal pilih sesuai keinginan
Masih banyak cara yang dapat kita lakukan dengan aplikasi ini. tergantung bagaiamana memahami fitur-fitur yang ada di dalamnya.
Analisis Data Hasil Penerapan
Pembuatan bahan ajar berupa video pembelajaran dengan app Videoscribe dan Kinemaster pada materi “Ciri Khusus pada Hewan dan Tumbuhan” menunjukkan rata-rata hasil belajar peserta didik secara komprehensif menjadi baik. Pengukuran hasil belajar dengan menggunakan instrumen penilaian meliputi data hasil belajar kognitif proses, psikomotor, afektif berkarakter dan afektif sosial. Rata-rata hasil belajar yang diperoleh adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1. Rerata Hasil Belajar
Materi
Kognitif
Proses
Psikomotor
Afektif Berkarakter
Afektif Sosial
Ciri Khusus pada Hewan
82, 07
80, 75
81, 78
81,70
Ciri Khusus pada Tumbuhan
81, 14
83, 25
80, 34
82, 08
Rerata
81,60
82,00
81,06
81,89
Dari data di atas, selanjutnya dapat dituangkan dalam grafik rata-rata hasil belajar sebagai berikut.
Grafik 3.1 Rerata Hasil Belajar
Data kognitif proses adalah data yang diperoleh berdasarkan nilai dari lembar diskusi peserta didik. Lembar diskusi tersebut berisi daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik setelah mengamati video pembelajaran yang ditayangkan. Dari data tersebut diperoleh rata-rata nilai yang baik dikarenakan media yang digunakan memberikan pengalaman belajar yang baru dan menarik sehingga dapat membuat peserta didik menjadi aktif dan fokus.
Pada ranah psikomotor, peserta didik terlihat begitu antusias dalam  mencocokan hewan dan tumbuhan dengan ciri khusus yang dimilikinya. Siswa berlomba-lomba menempelkan dan mendaftarkan sebanyak mungkin ciri-ciri khusus yang mereka temukan di antara kartu-kartu informasi yang telah disiapkan guru sebelumnya.
Sikap dan karakter peserta didik diamati melalui lembar pengamatan perilaku berkarakter dan keterampilan sosial selama proses pembelajaran juga menunjukkan nilai yang sangat baik. Proses pembelajaran memberikan peluang dengan baik bagi peserta didik untuk teliti, bekerja sama, bertanggung jawab, menyampaikan dan mendengarkan pendapat serta santun.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil kajian pada pembahasan sebelumnya tentang proses pembuatan bahan ajar berupa video pembelajaran, maka dapat kita simpulkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dibidang pendidikan sudah menjadi suatu keharusan dalam memfasilitasi dan mempermudah proses pembelajaran. Salah satunya yakni penggunaan app Videoscribe dan Kinemaster dalam pembuatan bahan ajar berupa video pembelajaran. Video pembelajaran yang dihasilkan dari pemanfaatan app Videoscribe dan Kinemaster terbukti mampu meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan. Hal ini terlihat dari hasil pembelajaran yang memperoleh rata-rata nilai dengan kategori sangat baik setelah pemanfaatan bahan ajar berupa video pembelajaran diterapkan.
Dalam penulisan ini banyak terdapat kekurangan, kritik dan saran yang membangun amat dibutuhkan oleh penulis untuk kesempurnaan kajian yang telah dibuat ini, agar dapat menjadi bahan untuk evaluasi dan  masukan yang berharga untuk kedepannya menghasilkan suatu karya tulis yang berkualitas dan berguna bagi banyak orang.
DAFTAR PUSTAKA
Fajar, Ibnu. 2010. Panduan Penyusunan Bahan Ajar Berbasis TIK, http://www.
ibnufajar75.wordpress.com/panduan-penyusunan-bahan-ajar-berbasis-tik.html Diunduh di PUT, 06 September 2018
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Majid, Abdul. 2011. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi
Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sinaga, Zulkarnaen. 2016. Desain Bahan Ajar Berbasis TIK,
https://www.zulkarnaensinaga18.Wordpress.com/desain-bahan-ajar-berbasis-tik/
Diunduh di PUT, 06 September 2018
Sae, Shibyan. 2016. Modul Belajar Videoscribe,
Tirtamedia. 2014. Apa Itu Videoscribe, http://www.tirtamedia.co.id/apa-itu-videoscribe
Diunduh di PUT, 08 September 2018
Vianeso. 2017. Cara Edit Video di Hp Android,
Diunduh di PUT, 06 Sepetember 2018
Widoyoko, Eko P. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Zuhairistain. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis ICT,



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENELITIAN DESKRIPTIF